Author Archives: santripreneur

  • 0

Santripreneur Expo dan Business Meeting Awali Kolaborasi Santripreneur Indonesia dan UIN Sunan Kalijaga

Category : BUMLI

Santripreneur Indonesia telah resmi menjalin kerjasama dengan UIN Sunan Kalijaga yang diawali dengan agenda Santripreneur Expo dan Business Meeting. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 26 Februari 2024 di area Kampus UIN Sunan Kalijaga. Santripreneur Expo merupakan agenda pameran produk yang diikuti oleh para anggota santripreneur sebagai bentuk promosi dan mengenalkan produk kepada masyarakat. Sedangkan Business Meeting merupakan forum yang mempertemukan para pengusaha dan calon pengusaha sehingga memungkinkan terjalinnya kolaborasi dan relasi. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya pengusaha baru.
Santripreneur Expo dan Business Meeting dimulai pukul 09.00 sampai selesai. Santripreneur Expo diikuti oleh 20 peserta stand dan Business Meeting diikuti oleh sekitar 100 peserta.
KH. Ahmad Sugeng Utomo (Gus Ut) selaku inisiator dan Ketua Dewan Pembina Santripreneur Indonesia menyampaikan dalam sambutan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen santripreneur indonesia dalam pengembangan ekonomi melalui berbagai pihak salah satunya adalah instansi pendidikan.
“UIN Sunan Kalijaga menjadi kampus islam pertama yang kami gandeng. Selanjutnya UIN UIN yang lain juga akan kami gandeng. Tujuannya apa? Ya peningkatan ekonomi. Mahasiswa kalau sudah lulus tidak semua menjadi pegawai. Harus ada yang menjadi pengusaha dan bisa membuka lapangan pekerjaan untuk yang lain.” jelas Gus Ut dalam sambutan.
Prof. Dr. Phil. H. Al Makin, S. Ag., M.A (Rektor UIN) menyambut baik inisiasi Santripreneur Indonesia yang menggandeng UIN Sunan Kalijaga. Beliau menyampaikan bahwa jika ada kesempatan maka UIN Sunan Kalijaga harus mengambilnya secepat mungkin.
“Kami tidak ingin melewatkan kesempatan yang ada. Menjalin kerjasama dengan Santripreneur Indonesia adalah hal baik dan memiliki potensi yang besar. Kegiatan ini adalah awal dari kerjasama dengan Santripreneur Indonesia. Jadi bukan akhir.” Imbuhnya dalam sambutan.
Prof Al Makin juga berpesan bahwa ada dua hal yang harus dilakukan oleh para mahasiswa sebelum terjun ke dunia bisnis yakni mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman dan cepat mengambil kesempatan yang ada.
Penandatangan MoU antara Santripreneur Indonesia dan UIN Sunan Kalijaga ditanda tangani KH. Ahmad Sugeng Utomo (Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Santripreneur Indonesia) oleh Prof. Dr. Phil. H. Al Makin, S. Ag., M.A (Rektor UIN Sunan Kalijaga) dan didampingi oleh para pengurus Santrirpeneur Indonesia dan para Pejabat UIN Sunan Kalijaga.
Pengunjung kegiatan Santripreneur Expo diestimasi mencapai 1000 pengunjung.


  • 0

  • 0

Santripreneur Indonesia Buka Pendaftaran Pelatihan Vocational bagi Usaha Mikro Sektor Fashion

Category : Training

Santripreneur Indonesia mengumumkan pembukaan pendaftaran acara Pelatihan Vocational bagi usaha mikro di sektor fashion, berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.

Kegiatan pelatihan tersebut akan dilaksanakan pada Hari Jumat sampai Hari Minggu, 2-4 September 2022 di The Atrium Hotel and Resort yang berlokasi di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Pelatihan ini diutamakan bagi teman-teman santri yang sedang merintis usahanya. Namun meskipun begitu, bagi yang belum memiliki usaha dan ingin memiliki usaha, juga boleh mendaftar,” kata Arif Sudrajat selaku ketua panitia kegiatan ini.

“Kegiatan ini terbuka untuk umum bagi teman-teman santri ataupun muslim,” imbuhnya.

Pendaftaran kegiatan mulai dibuka pada Hari Jumat, 26 Agustus 2022 dan akan ditutup pada 31 Agustus 2022.

Untuk mengikuti Pelatihan Vocational ini, peserta harus memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:

1. Membawa fotocopy KTP

2. Membawa pass photo berwarna, ukuran 2×3

3. Memiliki dan membawa handphone (HP) berbasis Android/iOS

4. Memiliki usaha (memiliki NIB/Surat Izin Usaha/SKU) jika ada

5. Bersedia mengikuti pelatihan dari hari pertama hingga hari ketiga

Sebelumnya, bagi yang tertarik mengikuti pelatihan ini dapat mendaftarkan diri melalui link pendaftaran berikut ini, bit.ly/FashionJogja atau KLIK DI SINI.

Adapun fasilitas yang akan didapatkan peserta Pelatihan Vocational ini adalah sebagai berikut:

1. Tiga kali makan siang

2. Tiga kali coffee break

3. Sertifikat pelatihan

4. Ilmu yang bermanfaat

5. Seminar kit (tas, bloknote, pulpen dan ID Card)

Pelatihan Offline Kemenkop 2022

Kegiatan ini tidak menginap. Jadi jika Anda berasal dari luar daerah lokasi penyelenggaraan, Anda dapat mulai merencanakan perihal tempat tinggal selama kegiatan berlangsung.

Santripreneur Indonesia merupakan lembaga yang mewadahi, mendukung dan mewujudkan program-program pengembangan usaha.

Santripreneur sendiri adalah sebuah akronim dari dua kata yakni santri dan entrepreneur.

Di mana penggabungan kata tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan dan mengukuhkan konsep manusia yang alim dalam agama, bermoral dalam berperilaku, mapan dalam mentalitas, cakap dalam berbisnis dan berdedikasi dalam berkarya.

Program Pelatihan Vocational ini menjadi salah satu wujud nyata misi Santripreneur Indonesia dalam membantu gerak usaha para santri di Indonesia.

Lebih lanjut Arif Sudrajat menjelaskan mengenai tujuan serta output atau hasil yang diharapkan dari kegiatan ini.

“Tujuan diadakan kegiatan ini adalah memberikan wadah bagi pelaku usaha dibidang fashion atau yang akan merintis usaha dibidang fashion untuk mengembangkan skill tentang bidang fashion itu sendiri,” jelasnya.

“Output yang diharapkan adalah peserta dapat mengembangkan skill yang didapatkan sehingga usaha yang sedang dijalankan juga turut berkembang,” pungkasnya.

Segera daftarkan diri Anda melalui link di atas, atau KLIK DI SINI, DAFTAR PELATIHAN SANTRIPRENEUR.

Apabila terdapat perubahan atau update informasi terkait acara pelatihan ini, Anda dapat memantau informasinya melalui laman Instagram Santripreneur Indonesia yaitu @santripreneurindonesia.


  • 0

Santripreneur Indonesia Gelar ‘Festival Merdeka’ di Banyumas

Tags :

Category : Expo

BANYUMAS, gol.id – Santripreneur Indonesia adakan Festival Merdeka di Purwokerto, Rabu-Kamis (24-25/8/2022). Acara keren ini dipusatkan di Kantor PCNU Banyumas. Pembukaan direncanakan Rabu (24/8/2022) pukul 13.30.

“Festival Merdeka Santripreneur ini kegiatannya dari expo UMKM Banyumas, business meeting and matchmaking, pelatihan pasar modal, hingga pentas seni dan lomba mewarnai,” kata narahubung Santripreneur Indonesia, A Riris Muldani.

Sejumlah tamu undangan dijadwalkan hadir dalam Festival Merdeka. Mulai Wakil Bupati Sadewo Trilastiono, Kepala Disnakerkop dan UMKM, hinga Ketua Aspikmas. Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah beserta sejumlah lembaga dan banom juga diundang.

Berikut schedule Santripreneur Expo 2022 di Kantor PCNU Banyumas:

Rabu, 24 Agustus 2022
1. Pembukaan Santripreneur Expo
Pukul 14.00 – 14.45
2. Pentas Pencak Silat
Pukul 14.45 – 15.15
3. Business Meeting and Matcmaking
Pukul 15.30 – 17.00
4. Pentas Seni Pencak Silat, Hadroh dan Konser Kebangsaan
Pukul 18.30 – 21.00

Kamis, 25 Agustus 2022
1. Lomba Mewarna Anak-anak
Pukul 07.00 – 09.00
2. Pelatihan Pasar Modal
Pukul 10.00 – 13.00
3. Penutupan
Pukul 13.00 – 13.30

Expo Produk UMKM Banyumas
Rabu, 24 Agustus 2022
Pukul 13.00 – 21.00

Kamis, 25 Agustus 2022
Pukul 07.30 – 13.30

Untuk diketahui, bahwa semua kegiatan terbuka untuk umum dan gratis. Lalu bagaimana, caranya untuk ikut partisipasi? cukup daftar pada link dibawah ini :

1. Business Meeting (bit.ly/bisnisbanyumas)
2. Business Matchmaking (bit.ly/bisnisbanyumas)
3. Pelatihan Pasar Modal (bit.ly/pelatihanpasarmodal2022)
4. Santripreneur Expo 2022 (bit.ly/SantripreneurExpo2022)


  • 0

Santripreneur Indonesia Gelar Santripreneur Camp untuk Santri dan Pelajar di Salatiga

Tags :

Category : Santripreneur Camp

SALATIGA, santripreneur.co.id – Sebanyak 200 santri dan pelajar di Jateng mengikuti pelatihan untuk menjadi wirausaha. Kegiatan diselenggarakan Santripreneur Indonesia bertajuk “Santripreneur Camp” yang digelar di Salatiga-Kopeng. Kegiatan berlangsung 2 hari yang berakhir Kamis (30/6). Dalam kegiatan ini, para peserta mendapat materi dari para praktisi yang berkompeten di bidangnya sembari berkemah di alam terbuka di lereng Gunung Merbabu.

Pelatihan ini dibuka KH Ahmad Sugeng Utomo atau Gus Ut, pendiri dan pembina Santripreneur Indonesia . Ia mengatakan, tujuan dari kegiatan ini, memberikan semangat para santri untuk menjadi enterpreneur atau wirausahawan. Di antaranya menggali potensi setiap individu para santri untuk diarahkan ke dalam dunia wirausaha. “Santripreneur Indonesia sebagai gerakan pengembangan wirausaha santri. Di sini, kami menggelar acara Santripreneur Camp 2022 Batch 5, di Villa Pinus Kenteng Salatiga. Ini merupakan pelatihan kewirausahaan berbentuk camping dan wisata alam yang bertujuan untuk melatih jiwa kewirausahaan santri di Indonesia,” katanya dalam keterangan pers, Kamis (30/6/2022).

Gus Ut menyebut penyelenggaranya santripreneur Indonesia mengakomodir para santri dan pemuda di seluruh Indonesia. Para peserta adalah hasil seleksi dari para santri dan pemuda yang mendaftar di Jateng. Juga utusan dari sejumlah pondok pesantren. Baca juga: 5 Jurusan Unik di Politeknik dengan Peluang Kerja Menjanjikan Gus Ut menambahkan, Santripreneur Camp ini rata-rata diikuti oleh santri dan siswa yang sedang belajar atau sudah lulus dari pondok pesantren dengan usia 17-27 tahun. Selain di Salatiga, Santripreneur Camp ini juga telah dilaksanakan di sejumlah kota, antara lain Yogyakarta, Sumedang, Malang, Semarang, Medan, Makassar, Mojokerto, Bogor, Tuban, Lombok, dan Aceh. “Kami berkomitmen, dalam beberapa tahun mendatang, Santripreneur akan mampu mendukung program pemerintah dalam mewujudkan peningkatan jumlah entrepreneur di Indonesia,” tuturnya.

Gus Ut berharap, santri yang berjumlah jutaan di Indonesia ini nantinya menjadi santri yang produktif, kreatif. Sehingga mampu membuka lapangan usaha bagi dirinya dan orang lain, serta mampu menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi di Indonesia. “Kegiatan santripreneur ada banyak bidang. Perkemahan ini merupakan bagian dari pendidikan dan menumbuhkan motivasi. Para peserta diberi materi tentang kewirausahaan dan lainnya oleh pemateri dari praktisi yang berkompeten di bidangnya,” ucapnya.

Source : Sindo News


  • 0

Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Digital pada Masa Pandemi Covid-19

Category : Training

Cilacap, 10-11 Oktober 2020 – Pertamina bersama Santripreneur Indonesia telah berhasil menyelenggarakan kegiatan Pelatihan dengan tajuk Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Digital pada Masa Pandemi Covid-19. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Santripreneur Indonesia dalam Pemulihan Ekonomi Nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat.
Kegiatan ini ditujukan kepada para anggota Santripreneur Indonesia di Kabupaten Cilacap yang sudah memiliki kegiatan wirausaha sebagai pelaku UMKM. UMKM merupakan unit usaha yang menjadi kekuatan terbesar dalam program pemulihan ekonomi nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Oleh karenanya Santripreneur Indonesia memberikan perhatian besar terhadap anggota yang menggeluti UMKM khususnya di Kabupaten Cilacap.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Atrium Premier Cilacap tersebut diikuti oleh 30 peserta yang berdomisili di Kabupaten Cilacap. Keseluruhan peserta sudah memiliki produk UMKM dan dibawa dalam acara untuk dikenalkan kepada peserta yang lain.
Selama kegiatan berlangsung peserta akan mendapatkan materi pelatihan yang berguna dalam menghadapi pandemi covid-19. Para peserta mengeluhkan tentang cara pemasaran yang tepat di era seperti ini. Santripreneur Indonesia mendatangkan dua narasumber yang berkompeten dalam bidangnya yakni Tirtana Brachnata, S.E., M.M dan Dr. Ir. Sudjatmogo, M. Sc.
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa tamu Undangan yang sekaligus memberikan sambutan. Salah satu diantaranya adalah KH. Ahmad Sugeng Utomo atau yang sering dipanggil Gus Ut selaku Inisiator Santripreneur Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa santri harus berani terjun ke dunia bisnis, tidak hanya pintar mengaji namun juga harus menjadi umat yang kaya agar mampu berdakwah dan syiar islam.
Bapak Setyo Adi Pranowo selaku pemimpin BNI Cilacap mendukung Santripreneur Indonesia dalam pembuatan membercard Santripreneur Indonesia. Hal ini dirasa sangat penting mengingat anggota Santripreneur Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ibu Dian Kuswardani selaku CSR Pertamina RU IV Cilacap mengharapkan para peserta mengikuti acara ini sampai selesai dan memanfaatkan semaksimal mungkin narasumber yang ada sehingga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan kedepannya. Pertamina akan mendukung pemberdayaan UMKM khususnya di kabupaten Cilacap.
Kepala Kemenag Kabupaten Cilacap, H.Imam Tobroni menambahkan bahwa santri dijaman sekarang harus mampu dan mau terjun di dunia bisnis. Santripreneur Indonesia menjadi wadah yang ideal bagi para santri di kabupaten Cilacap untuk mengembangkan bisnis yang dimiliki.
Wakil Bupati Cilacap, Bapak Syamsul Auliya Rachman sangat menyambut baik kegiatan ini. Beliau berharap UMKM di kabupaten Cilacap bisa mendorong perkembangan ekonomi masyarakat. Bahkan beliau sudah membuat gerakan untuk mendorong UMKM di Cilacap yang diberi nama TekaniTukoni. Ini adalah bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung perkembangan UMKM di Cilacap.
Para peserta mengikuti acara ini dengan antusias dan semangat. Selain itu pelaksanaan kegiatan ini juga menerapkan protocol pencegahan penyebaran Covid-19 seperti jaga jarak duduk antar peserta, penggunaan masker dan faceshield serta handsanitizer.


  • 0

Santripreneur dan Pertamina Gelar Pelatihan Bisnis untuk Pemberdayaan Ekonomi UMKM kepada Santri

Category : Training

Tuban, 3-4 Oktober 2020 – Santripreneur Indonesia bersama Pertamina telah berhasil menyelenggarakan kegiatan Pelatihan dengan tajuk Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Digital pada Masa Pandemi Covid-19. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Santripreneur Indonesia dalam Pemulihan Ekonomi Nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat.

Kegiatan ini ditujukan kepada para anggota Santripreneur Indonesia di Kabupaten Tuban yang sudah memiliki kegiatan wirausaha sebagai pelaku UMKM. UMKM merupakan unit usaha yang menjadi kekuatan terbesar dalam program pemulihan ekonomi nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Oleh karenanya Santripreneur Indonesia memberikan perhatian besar terhadap anggota yang menggeluti UMKM khususnya di Kabupaten Tuban.

Kegiatan yang dilaksanakan di Favehotel Tuban tersebut diikuti oleh 30 peserta yang berdomisili di Kabupaten Tuban. Keseluruhan peserta sudah memiliki produk UMKM dan dibawa dalam acara untuk dikenalkan kepada peserta yang lain.

Selama kegiatan berlangsung peserta akan mendapatkan materi pelatihan yang berguna dalam menghadapi pandemi covid-19. Para peserta mengeluhkan tentang cara pemasaran yang tepat di era seperti ini. Santripreneur Indonesia mendatangkan dua narasumber yang berkompeten dalam bidangnya yakni Tirtana Brachnata, S.E., M.M dan Dr. Ir. Sudjatmogo, M. Sc.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa tamu Undangan yang sekaligus memberikan sambutan. Salah satu diantaranya adalah KH. Ahmad Sugeng Utomo atau yang sering dipanggil Gus Ut selaku Inisiator Santripreneur Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa santri harus berani terjun ke dunia bisnis, tidak hanya pintar mengaji namun juga harus menjadi umat yang kaya agar mampu berdakwah dan syiar islam.

Bapak Anto Andrianto dari Dinas Koperindag Kabupaten Tuban menambahkan bahwa pemda sangat mendukung kegiatan ini. Beliau juga menyampaikan bahwa di dinas ada instruktur yang dapat mendampingi peserta kegiatan kedepannya untuk mengembangkan pengembengan produk masing-masing.

KH. Miftahul Asror selaku ketua Badan Pengurus Cabang Santripreneur Kabupaten Tuban mengharapkan para peserta mengikuti acara ini sampai selesai dan memanfaatkan semaksimal mungkin narasumber yang ada sehingga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan kedepannya.

Hadir di tengah-tengah acara, Ibu Dian Hapsari Firasati, Manager CSR Pertamina menyampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada peserta dan Santripreneur Indonesia atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau mengharapkan kegiatan ini membawa manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat. Selain itu diharapkan kegiatan ini memiliki kontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional.

Para peserta mengikuti acara ini dengan antusias dan semangat. Selain itu pelaksanaan kegiatan ini juga menerapkan protocol pencegahan penyebaran Covid-19 seperti jaga jarak duduk antar peserta, penggunaan masker dan faceshield serta handsanitizer.


  • 0

Santripreneur Indonesia Member Card, Banyak Kemudahan dalam Satu Kartu

Category : BUMLI

Uang elektronik atau e-money di tahun 2020 sepertinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya sudah banyak sekali perusahaan atau bank-bank yang menjadi penyedia e-money tersebut. Ditambah lagi pemerintah juga mendukung adanya penggunaan transaksi menggunakan e-money di beberapa sektor, seperti pembayaran di jalan tol, pembayaran tiket kereta api, pembayaran tiket bus di perkotaan, dll.

Mengikuti perubahan zaman, e-money juga sudah banyak digunakan oleh para pengusaha. Para pengusaha ini memberikan layanan tambahan bagi konsumen milenial dalam bertransaksi di tokonya. Jadi, dalam pembayaran produk-produknya tidak harus dengan uang tunai, melainkan bisa langsung menggunakan e-money dengan bantuan alat-alat yang sudah diberikan oleh pemberi layanan.

Menjawab hal itu, Santripreneur Indonesia, sebuah Yayasan yang menaungi ribuan pengusaha santri yang tersebar di seluruh Indonesia menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) dan menjalin kerjasama yang bertujuan untuk mempermudah dalam bertransaksi menggunakan e-money.

Kerjasama itu dalam bentuk pembuatan kartu Santripreneur Indonesia Member Card (SIMC) yang bisa dimanfaatkan Santripreneur sebagai Tap Cash, ATM Bank BNI, dan Member Card Santripreneur Indonesia. Peresmian SIMC ini dilaksanakan pada Rabu, 12 Februari 2020 di Lantai 2 Convention Hall Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
WhatsApp Image 2020-02-13 at 14.34.57
Acara yang berlangsung selama tiga jam ini, dihadiri langsung oleh Inisiatif sekaligus Pembina Santripreneur Indonesia, KH. Ahmad Sugeng Utomo (Gus Ut), Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph. D., dari pemerintahan, Ir. RS Hanung Harimba Rachman, SE. MS. sebagai Plt. Deputi Pembiayaan Kemenkop dan UKM RI. Serta dihadiri dari Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Prof. Drs. Purwo Santoso, MA. Ph. D. dan dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY, Drs. Trisaktiyana, M. Si.

“Santripreneur Indonesia Member Card ini diharapkan bisa menunjang pendapatan para santripreneur karena pasar konsumennya lebih luas. Dan juga SIMC ini bisa digunakan santri-santri yang belum punya usaha sebagai dompet elektronik. Bisa digunakan belanja ataupun menyimpan uang, karena berfungsi juga sebagai tabungan. Asal ada isinya lho ya..” kata Gus Ut, saat dimintai keterangan.
WhatsApp Image 2020-02-13 at 19.27.17
Di akhir sesi launching SIMC, para tamu undangan bisa langsung mempraktekkan penggunaan kartu itu di both-both Santripreneur yang sudah disediakan oleh panitia. Pengguna yang masih bingung cara penggunaannya, langsung diarahkan dan diajari di tempat oleh panitia.


  • 0

Santripreneur Expo 2019, Wujud Dedikasi Santri untuk Ekonomi Negeri

Category : Expo

Bantul, 2 Agustus 2019 – Peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat terjadi seiring meningkatnya kegiatan entrepreneurship atau kewirausahaan. Untuk itu kalangan santri didorong untuk berperan aktif dalam membangun perekonomian bangsa Indonesia dengan melalui pengembangan wirausaha.

Ketua Ketua Santripreneur Indonesia, Arif Sudrajat berharap Santripreneur Expo 2019 yang digelar pada hari Jum’at, 2 Agustus sampai Minggu, 4 Agustus di Lapangan Wonokromo, Pleret, Bantul, D.I. Yogyakarta ini diharapkan bisa membantu meningkatkan daya saing produk para santri.

20190802_161528

Do’a oleh KH Waziruddind dalam pembukaan Santripreneur Expo 2019

“Kami berharap, expo ini mampu meningkatkan daya saing produk bisnis para santri dalam negeri,” ungkapnya, “selain itu membuka informasi dan peluang baru bisnis antar santripreneur, dan antara santripreneur dengan para pelaku bisnis nasional dan internasional,” tutur Arif dalam Pembukaan Santripreneur Expo Tahun 2019

Arif melanjutkan, gelaran tersebut bukan kali pertama diadakan. Sebelumnya expo dilakukan ditempat tertutup. “Perbedaan expo tahun ini dengan yang sebelumnya terdapat pada lokasi. Tahun ini penyelenggaraan tahun ini diadakan di lapangan terbuka, outdoor,” ujarnya.

Selain itu, Arif mengungkapkan, adanya penunjang kegiatan kesuksesan promosi wirausaha santri, diantarnya terdapat lomba hadrah, mewarnai tingkat TK dan SD, lomba hias stan expo, dan dimeriahkan oleh pentas kreatifitas santri, seperti pentas kreasi anak dan remaja yang menampilkan tari Konyil Ayu, Caping Ayu, Nasyid Deni Aden, pencak silat PSHT dan lain sebagainya. Lebih dari itu, untuk menguatkan program santripreneur.

Inisiator sekaligus Ketua Dewan Pembina Santripreneur Indonesia, KH Ahmad Sugeng Utomo memberikan motivasinya agar para santri mampu menjadi pengusaha sebagai wujud dedikasinya untuk kemajuan ekonomi bangsa.

WhatsApp Image 2019-08-05 at 14.00.13(1)

Sambutan Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Santripreneur Indonesia oleh KH Ahmad Sugeng Utomo

“Santri di zaman MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) harus bisa menjadi pemain dalam hal kewirausahaan sebagai upaya dedikasi santri untuk kemajuan ekonomi negeri,” tegasnya.

WhatsApp Image 2019-08-05 at 13.58.58

Suasana Santripreneur Expo 2019

Dedikasi tersebut, menurutnya, sebagai bukti bahwasanya santri juga harus ada yang memiliki keterampilan berwirausaha. Lebih dari itu, santri juga bisa berdakwah dengan etika berdagang.

Pendapat tersebut diamini oleh salah satu peserta expo, Samsul Huda, Santripreneur dari Jogja, dengan usaha Savana Studio. “Kegiatan Santripreneur Expo 2019 ini sangat membantu para wirausahawan dari kalangan santri untuk mengenalkan dan mempromosikan produk mereka” ungkapnya.

WhatsApp Image 2019-08-05 at 13.58.59(1)

Penyerahan Piala untuk pemenang lomba hadroh Santripreneur Expo 2019


  • 0

Santripreneur Camp 2019 ajang dedikasi santri untuk ekonomi negeri

Santripreneur Camp 2019 adalah salah satu rangkaian agenda Santripreneur Indonesia yang diikuti oleh ratusan santri dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 26 – 28 Juli 2019 di Kebun Buang Mangunan, Bantul, Yogyakarta. Acara ini terselenggara karena kerjasama berbagai pihak yang telah bekerjasama dengan Santripreneur Indonesia.

Acara itu diawali dengan pembukaaan oleh Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Santripreneur Indonesia KH  Ahmad Sugeng Utomo (Gus Ut) dan malamnya dilanjutkan meteri Leadership and Self Confidence oleh KH Akhmad Khambali, SE., MM. selaku ketua Regional Sumatera Santripreneur Indonesia. Di hari kedua kegiatan diisi oleh KH Bukhori Al-Zahrawi yang juga salah satu Dewan Pembina Santripreneur Indonesia dengan materi Kewirausahaan dan Ekonomi Indonesia dilanjutkan fokus grub diskusi dan malamnya dilanjutkan pensi yang diisi penampilan dari seluruh peserta.

Di hari ketiga diisi dengan kegiatan Outbond dan Games yang diikuti oleh seluruh peserta Santripreneur Camp 2019 dan diakhiri dengan penutupan oleh KH Bukhori Al-Zahrawi. Menurut salah satu Inisiator Santripreneur Indonesia KH  Ahmad Sugeng Utomo (Gus Ut) tujuan dilaksanakannya acara Santripreneur Camp 2019 tidak lain untuk melatih dan memotivasi para santri dalam hal kewirausahaan sebagai upaya dedikasi santri untuk kemajuan ekonomi negeri.

Santripreneur Camp2019

Foto bersama Bupati Bantul, Pengurus Pusan Santripreneur, Ulama, Tokoh dan BPC Santripreneur Indonesia

“Santri di zaman MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) harus bisa menjadi pemain dalam hal kewirausahaan sebagai upaya dedikasi santri untuk kemajuan ekonomi negeri” ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum wal Hikam (Ponpes Dawam) Yogyakarta itu.

Salah satu peserta Santripreneur Camp 2019 yaitu Sirojul Fuad yang berasal dari Jepara ,sangat mengapresiasi acara ini. “Acara ini tentunya sangat dinanti-nantikan oleh santri, disamping acaranya gratis, narasumbernya juga merupakan praktisi kewirausahaan yang sudah berpengalaman. Disini kita dilatih bukan hanya terampil saja, namun juga harus bisa mengatur, berkolaborasi serta melihat kesempatan dalam semua peluang bisnis, apalagi dizaman serba cepat ini.” ujar salah satu peserta yang juga merupakan santri PonPes Darul Falah Besongo Semarang itu.

Santripreneur Camp 2019

Pembukaan Santripreneur Camp 2019 oleh KH Ahmad Sugeng Utomo selaku Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Santripreneur Indonesia

Santripreneur Camp 2019

Peserta bersalaman dengan Wakil Bupati Bantul dalam acara Santripreneur Camp 2019

Santripreneur Camp 2019

Outbond Santripreneur Camp 2019

Santripreneur Camp 2019

Senam Pagi Santripreneur Camp 2019

Santripreneur Camp 2019

Api Unggun dan Pentas Seni Santripreneur Camp 2019

Santripreneur Camp 2019

Outbond Santripreneur Camp 2019

Foto Bersama Peserta Santripreneur Camp 2019


Arsip

Kategori