BSM Santripreneur Award, Penghargaan Bagi Santri Berdedikasi
Category : BUMLI
JAKARTA – Perjalanan bangsa Indonesia tak terlepas dari peran kaum santri. Sebab, sebagai lembaga pendidikan, pesantren memiliki ciri khas pembelajaran tersendiri, yakni memadukan aspek pendidikan, keagamaan, dan sosial.
Indonesia sendiri memiliki lebih dari 3,7 juta santri. Para alumninya pun tersebar dalam berbagai sektor pekerjaan, termasuk menjadi wirausaha atau santripreneur.
“BSM Santripreneur Award merupakan suatu penghargaan yang ditujukan kepada para santripreneur agar mereka semakin termotivasi untuk meningkatkan semangat, kreativitas, dan jiwa kewirausahaan dalam perannya membangun ekonomi bangsa,” tutur Direktur Bank Syariah Mandiri (BSM), Agus Dwi Handaya, dalam Media Briefing, Senin (7/12/2015).
Dia mengungkapkan, para pengusaha yang berlatar belakang santri, baik yang sedang mengenyam pendidikan pondok pesantren, alumni pondok pesantren, dan yang mempunyai hubungan dengan pendidikan dunia pesantren bisa mendaftar ajang BSM Santripreneur Award 2015 melalui www.bsmsantripreneuraward.com. Adapun untuk kategorinya mencakup wirausaha industri dan jasa, wirausaha boga, dan wirausaha kreatif.
“Santri berperan dalam menggerakan ekonomi negara karena mayoritas pengusaha di Indonesia itu adalah santri. Sehingga bangsa ini mau tidak mau harus memberikan penghargaan atas dedikasi santri,” ucap pria yang akrab disapa Pak ADH itu.
Uniknya, para peserta yang mendaftar program ini harus memiliki rekomendasi dari kiai. Hal tersebut dimaksudkan supaya peserta yang mendaftar benar-benar orang yang menggunakan moral pendidikan dari pesantren. Meski demikian, mereka tak harus dari pesantren, tapi setidaknya ada kaitannya dengan pesantren.
“Ada sekira 2.800 pendaftar. Mereka ini akan diseleksi dan dipilih yang merupakan entrepreneur sejati. Selain itu, punya etika bisnis dan akhlak. Bisa menyokong ekonomi nasional dengan menciptakan lapangan kerja,” imbuhnya.
BSM sendiri menggandeng Rumah Entrepreneur Indonesia (REI) dalam menjalankan program tersebut. Pembina REI, KH Ahmat Sugeng Utomo menambahkan, masa pendaftaran berlangsung 1-17 Desember 2015. Verifikasi berkas 18-19 Desember, sedangkan penghargaan dilaksanakan pada 31 Desember 2015.
“Yang dinilai dari aspek kewirausahaan 40 persen, bisnis 20 persen, sosial 20 persen, dan akhlak 20 persen,” pungkasnya.